Cara Untuk mengatasi / Mengurangi Ledakan Penduduk dan Laju
Pertumbuhan Penduduk
Hal-hal yang
perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
- Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
- Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi
pertambahan jumlah penduduk :
Sumber 1
Sumber 2
1.
Penambahan
dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2.
Meningkatkan
kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3.
Mengurangi
kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4.
Meningkatkan
produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
5.
Transmigrasi
Antara lain
a.
Transmigrasi Umum, yaitu
Transmigrasi yang biayanya ditanggung oleh pemerintah dan ditujukan untuk
penduduk yang memenuhi syarat.
b.
Transmigrasi Spontan / Swakarsa,
yaitu Transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri.Pemerintah
hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
c.
Transmigrasi Lokal, yaitu
Transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
d.
Transmigrasi Khusus / sektoral,
yaitu Transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana Alam.
e.
Transmigras Bedol Desa, yaitu
Transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa beserta
perangkat-perangkat desanya.
Sumber 1
Sumber 2
Kebudayaan
Yang Mempengaruhi kepribadian seseorang
Berikut
tipe-tipe kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:
- Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar factor
kedaerahan. Di sini dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara
individu-individu yang merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, karena
masing-masing tinggal di daerah yang tidak sama dan dengan
kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula. Contoh adat-istiadat
melamar mempelai di Minangkabau berbeda dengan adat-istiadat melamar
mempelai di Lampung.
- Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban
dan rural ways of life). Contoh perbedaan antara anak yang
dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota
terlihat lebih berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya dan
sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan
kebudayaan tertentu. Sedangkan seorang anak yang dibesarkan di desa lebih
mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikap
menilai (sense of value).
- Kebudayaan khusus kelas sosial. Di dalam setiap
masyarakat akan dijumpai lapisan sosial karena setiap masyarakat mempunyai
sikap menghargai yang tertentu pula.
- Kebudayaan khusus atas asar agama. Agama juga mempunyai
pengaruh besar di dalam membentuk kepribadian seorang individu. Bahkan
adanya berbagai madzhab di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian
yang berbeda-beda pula di kalangan umatnya.
- Kebudayaan berdasarkan profesi. Pekerjaan atau keahlian
juga memberi pengaruh besar pada kepribadian seseorang. Kepribadian
seorang dokter, misalnya, berbeda dengan kepribadian seorang pengacara,
dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara-cara mereka
bergaul.
Yang
Dimaksud Dengan Masyarakat adalah
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan
satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang
sama seperti sekolah,keluarga,perkumpulan,dan Negara.
(Sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem
semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama
lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang
yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Sumber 1
Sumber 2