ILMU DASAR SOSIAL
Yang dimaksud makhluk
sosial adalah makhluk yang hidup dalam masyarakat, Manusia bisa menjadi manusia
karena dia tinggal dan hidup di dalam masyarakat dari sejak lahir sampai dengan
kematiannya dan dia tidak pernah hidup ‘’Sendiri’’ karna manusia membutuhkan manusia
lain untuk bergotong royong dengan yang lainnya dan
Manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya membutuhkan peran serta manusia lainnya.
Dan yang dimaksud
makhluk berbudaya adalah yang memiliki ‘’Budi’’ dan ‘’Akal’’ Manusia dan manusia
bisa di katakan makhluk yang berbudaya apabila bias menciptakan kebahagian manusia
itu sendiri dalam suatu hakikat baik,benar dan adil.
Dan budaya bias mempengaruhi
prilaku manusia karena adanya beberapa faktor yaitu :
- Kepribadian
- Pengertian Kepribadian
- Pengetahuan
- Perasaan
- Dorongan Naluri
- Proses Pembentukan Kepribadaian
- Faktor Pembentukan kepribadaian
- Faktor Biologis
- Faktor Geografis
- Faktor kebudayaan
- Faktor Pengalaman Kelompok
- Faktor PengalamanUnik
- Adanya Peralatan dan Perlengkapan hidup ( Teknologi)
- Adanya mata pencarian hidup
- Adanya Sistem kekerabatan dan organisasisosial
- Adanya Bahasa
- Adanya Kesenian
- Adanya Sistem Kepercayaan
- Dan SistemI lmudan Pengetahuan
- Dan ada beberapa pendorong perubahan budaya yang di alami sekarang yaitu :
- Penemuan baru
- Perubahan Jumlah penduduk
- Pertentangan konflik
- Pemberontakan atau revolusi
- Keterbukaan masyarakat
- Akulturasi
- Asimilasi
- Sistem pendidikan yang maju
- Keinginan untuk maju dan orientasi kemasa depan
- Sikap meng hargai hasil karya seseorang
Dan Contoh perubahan
budaya yang kita alami sekarang adalah :
1. Cara
Berkomunikasi
Berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu
komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan sms
atau e-mail. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat
ini perannya digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini
membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya
dimasyarakat.
2. Cara
Berpakaian
Cara
masyarakat kita berpakaian tidak lepas dari globalisasi dan modernisasi di
Indonesia. Dulu, orang-orang kita bangga mengenakan pakaian adat dari daerah
masing-masing. Tetapi, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali
kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari
informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan
Internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh
budaya barat.
3. Gaya
Hidup
Salah satu
perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah gaya
hidup a.k.a lifestyle. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik
didalam kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic,
dll. Tetapi ada juga sebagian masyarakat yang terjerumus kedalam lifestyle yang
tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti
narkoba dan pergaulan bebas.
4.
Westernisasi (Kebarat-baratan)
Tidak
sedikit budaya barat yang masuk ke Indonesia, contohnya adalah perayaan hati
valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli
indonesia, akan tetapi tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melestarikan
budaya tersebut. Banyak masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa budaya asing
jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang menyebabkan interest kepada budaya lokal
semakin menurun.
5.
Emansipasi Wanita
Salah satu
bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah
emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu
kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat
orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar dapur, sumur, dan kasur. Saat ini
tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat peran penting dinegeri ini seperti
anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dll.
6.
Masyarakat Semakin Kritis
Perkembangan
informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah.
Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti
koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin
cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu mengomentari
kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih jika
kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
7. Hilangnya
Permainan Tradisional
Saat ini,
kita akan sulit untuk menemukan permainan tradisional seperti gasing atau
congklak. Kalaupun ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti
pedesaan. Padahal permainan itu sangat populer pada masanya, dan merupakan
permainan asli Indonesia. Sekarang perannya sudah diganti dengan permainan
modern seperti Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain. Nampaknya permainan
modern jauh lebih menarik ketimbang permainan tradisional.
8. Pudarnya
Minat Kepada Alat-alat Musik Tradisional
Minat
masyarakat terhadap alat-alat musik tradisional seperti angklung, gamelan dan
lainnya semakin berkurang. kalaupun ada itu hanya sebagian kecil masyarakat
yang peduli dan tergerak hatinya untuk melestarikan alat-alat musik
tradisional. Sekarang banyak masyarakat yang cenderung menyukai alat-alat.
musik modern seperti gitar, piano, drum dan lainnya. Jika hal ini tidak segera
diantisipasi, bukan tidak mungkin alat-alat musik tradisional kita akan hilang.
9.
Tergerusnya Kebudayaan Indonesia
Bentuk lain
perubahan sosial budaya di Indonesia adalah tergerusnya budaya asli Indonesia.
Perlu diketahui bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita yang sudah
mulai punah. Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang lebih berminat
dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance, beat box, dan
lainnya. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu segera perlu segera
ditindaklanjuti bersama.
10.
Penggunaan Bahasa Daerah Semakin Jarang
Contoh perubahan
sosial budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah semakin
jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di Indonesia ini (lebih
dari 100 bahasa daerah). Akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang cenderung
menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahasa
Indonesia dimengerti oleh semua sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti oleh
masyarakat daerah tertentu saja.